Harry Potter dan Relikui Kematian

Harry Potter dan Relikui Kematian
Harry potter deathly hallows US.jpg
Penulis J. K. Rowling
Judul asli Harry Potter dan Relikui Kematian
Penerjemah Listiana Srisanti
Ilustrator Mary GrandPré (Amerika Serikat, RI)
• Jason Cockcroft (UK)
William Webb dan Michael Wildsmith (UK adult)
Negara Inggris Raya
Bahasa Bahasa Indonesia
Serial Harry Potter
Genre Fiksi, Fantasi
Penerbit Gramedia (Indonesia)
Bloomsbury Publishing PLC (Britania Raya), Scholastic Press (AS)
Tanggal terbit 13 Januari 2008 (hardcover), 26 Januari 2008 (softcover)
Terbitan dalam Bahasa Inggris 21 Juli 2007
Halaman 608 (Britania Raya), 759 (AS)
Seri sebelumnya Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran
Seri lanjutan tidak ada

Ringkasan cerita

Meninggalkan rumah Dursley

Harry Potter memasuki umur 17 tahun di mana ia mencapai umur kedewasaan secara dunia sihir. Sebelum berumur 17 tahun, Harry masih terlindung dari Voldemort selama ia tinggal di rumah keluarga Dursley yang memiliki pertalian darah dengannya. Dengan memasuki umur kedewasaannya, mantera itu akan terangkat dengan sendirinya dan mengharuskan Harry untuk melindungi dirinya sendiri.
Atas informasi dari Severus Snape, Lord Voldemort dan para pengikutnya mengetahui informasi mengenai akan terangkatnya mantera perlindungan ini dan berencana untuk menyergap Harry ketika ia akan meninggalkan rumah keluarga Dursley. Voldemort juga sedang mencari tongkat sihir baru yang dapat mengatasi tongkat sihir Harry. Sesaat sebelum mantera perlindungan Harry berakhir, keluarga Dursley diamankan ke tempat yang dirahasiakan, dan beberapa anggota Orde Phoenix tiba untuk mengawal Harry ke tempat yang aman. Enam orang menyamar sebagai Harry, tapi Harry yang asli ketahuan dalam perjalanan dan diserang oleh Voldemort dan para Pelahap Mautnya. Harry berhasil melarikan diri ke rumah keluarga Weasley, the Burrow, tapi Hedwig dan Mad-Eye Moody terbunuh dalam pertempuran.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir Rufus Scrimgeour tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan/menyalakan cahaya); buku cerita anak-anak penyihir untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan Snitch pertama yang ditangkap Harry dalam pertandingan Quidditch pertamanya. Namun demikian, pedang Gryffindor ditahan oleh Menteri Sihir, karena kementerian berpendapat bahwa pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Belakangan, dari Snitch itu muncul sebuah petunjuk yang ditulis oleh Dumbledore: "Aku membuka pada penutup" (bahasa Inggris: "I open at the close"). Walaupun ketiganya belum dapat mengetahui mengapa Dumbledore meninggalkan masing-masing mereka benda-benda tersebut, mereka mempercayai bahwa benda-benda itu dimaksudkan entah bagaimana untuk membantu mereka menemukan [horcrux]-horcrux Voldemort.

Pencarian Horcrux

Dalam resepsi pernikahan Bill Weasley dan Fleur Delacour, Patronus dari Kingsley Shacklebolt muncul dengan peringatan bahwa Kementerian Sihir telah jatuh dan para Pelahap Maut sedang mendatangi mereka. Harry, Ron, dan Hermione melarikan diri dengan berdisapparate, dan akhirnya berlindung di markas besar Orde Phoenix yang telah ditinggalkan di Grimmauld Place nomor dua belas, rumah yang diwarisi Harry dari Sirius Black. Di rumah ini, Harry mendapati bahwa ternyata adik Sirius, Regulus yang tewas oleh Voldemort, memiliki nama Regulus Arcturus Black yang berinisial sama dengan "R.A.B." yakni orang yang mengambil Horcrux liontin Salazar Slytherin dari gua pinggir laut yang tersembunyi.[HP6] Hermione teringat pernah melihat sebuah liontin di antara barang-barang milik Kreacher, peri rumah di tempat itu. Kreacher merujuk Mundungus Fletcher yang mengakui telah mencuri liontin itu dari si peri rumah dan menggunakannya untuk menyogok Dolores Umbridge. Yakin bahwa liontin itu salah satu Horcrux yang sedang mereka cari, ketiganya memasuki Kementerian Sihir menggunakan samaran Ramuan Polijus. Mereka berhasil mengambil liontin itu dari leher Umbridge tanpa disadarinya, tapi tempat persembunyian mereka di Grimmauld Place berhasil diketahui musuh.
Ketiga sahabat itu melarikan diri. Mereka tidak berhasil membuka apalagi menghancurkan liontin itu, dan bergantian memakai liontin itu untuk menjaganya. Mereka juga berhasil mengetahui bahwa pedang "warisan Dumbledore" yang ditahan oleh kementerian sebenarnya adalah pedang tiruan; dan bahwa pedang Gryffindor yang aslilah yang dapat menghancurkan Horcrux-Horcrux itu. Harry hendak mencari pedang itu, tapi Ron, yang khawatir akan keamanan keluarga dan kecewa karena ternyata Harry tidak memiliki rencana apa pun dari Dumbledore, meninggalkan Harry dan Hermione. Keduanya kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari pedang itu. Di sana, mereka disergap oleh Voldemort dan Nagini. Ketika mereka berhasil melarikan diri, Hermione tanpa sengaja mematahkan tongkat sihir Harry.
Di Hutan Dean, Harry melihat sebuah Patronus berbentuk Rusa betina di dekat tempat mereka berkemah. Patronus itu membawanya ke sebuah kolam es berisikan pedang Gryffindor. Ketika Harry berusaha untuk menyelam ke dalam kolam es untuk mengambil pedang tersebut, Horcrux liontin yang dikenakannya tiba-tiba mengetat dan berusaha mencekik lehernya. Ron, yang menggunakan Deluminator untuk mencari Harry dan Hermione, tiba dan berhasil menyelamatkan Harry dari tenggelam di kolam itu, mengambil pedang, dan kemudian berhasil menghancurkan liontin itu. Ron memperingatkan Harry dan Hermione bahwa nama Voldemort sekarang telah menjadi dimanterai Tabu - sehingga orang yang berani menyebut nama itu akan menyebabkan tempatnya bersembunyi akan tersingkap..

Relikui Kematian

Simbol Relikui Kematian (the Deathly Halows)
Ketiga sahabat pergi mengunjungi Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan mengenai simbol yang pernah mereka lihat dari tato Xenophilius dan simbol yang sama dengan simbol yang ada di buku anak-anak milik Hermione. Lovegood menyatakan bahwa simbol itu adalah simbol dari Relikui Kematian (the Deathly Hallows), tiga benda legendaris yang dapat menaklukkan kematian: Tongkat sihir Elder (Elder Wand), Batu Kebangkitan (Sorcerer Stone), dan Jubah Gaib. Ketika ditekan mengenai keberadaan Luna, Lovegood mengakui bahwa para Pelahap Maut telah menculik putrinya; dan bahwa ia juga telah memberitahu Kementerian Sihir (yang telah dikontrol oleh para Pelahap Maut) mengenai keberadaan ketiganya; namun mereka berhasil melarikan diri.
Beberapa pemburu harta karun menangkap ketiganya di perkemahan mereka setelah Harry secara ceroboh menyebut nama Voldemort. Mereka dipenjarakan di rumah keluarga Malfoy, bersama-sama dengan Luna Lovegood, Dean Thomas, Ollivander si pembuat tongkat sihir, dan goblin Griphook. Ketika menemukan pedang Gryffindor di antara milik mereka, Bellatrix Lestrange mencurigai bahwa mereka telah mencuri masuk ke tempat penyimpanan miliknya di Bank Gringott. Bellatrix menyiksa Hermione untuk mendapatkan informasi. Dobby berapparate ke penjara bawah tanah tempat mereka semua disekap dan menyelamatkan mereka. Petter Pettigrew turun ke bawah tanah untuk menyelidiki kegaduhan dan mencekik Harry, yang mengingatkan bahwa Pettigrew berhutang nyawa kepadanya.[HP3] Cengkeraman Pettigrew melemah, tangan peraknya terlepas dan mencekik tuannya sendiri sampai mati sebagai balasan hutang nyawa itu. Harry dan Ron berlarian menaiki tangga untuk menyelamatkan Hermione. Ron melucuti Bellatrix sementara Harry mengalahkan dan mengambil tongkat sihir Draco. Dobby muncul kembali dan mereka berempat berapparate ke rumah Bill dan Fleur Weasley. Sesaat sebelum mereka menghilang, Bellatrix melemparkan pisau dan secara fatal menembus tubuh Dobby.
Di kediaman Bill, Ollivander membenarkan akan keberadaan Tongkat Elder itu. Ia juga mengungkapkan bahwa sebuah tongkat sihir dapat memilih untuk berganti ke tuan yang baru jika pemiliknya dikalahkan atau dilucuti. Tindakan Bellatrix meyakinkan ketiga sahabat itu bahwa ada Horcrux lain yang disembunyikan di lemari besi Lestrange. Dengan bantuan Griphook, mereka memasuki Gringotts dan berhasil mengambil Horcrux yang lainnya, Piala Helga Hufflepuff. Griphook mencuri pedang Gryffindor, karena menganggap bahwa pedang itu sesungguhnya adalah milik kaum Goblin, dan ketiga sahabat berhasil melarikan Horcrux Piala itu. Dengan kejadian ini, Voldemort, yang berhasil mencuri Tongkat Elder dari makam Dumbledore, menyadari sepenuhnya bahwa Harry Potter dan sahabat-sahabatnya sedang mencari dan menghancurkan Horcrux-Horcruxnya. Secara tidak sengaja, pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort yang mengungkapkan bahwa ada satu lagi Horcrux yang disembunyikan di Hogwarts. Harry segera menyadari bahwa Horcrux di Hogwarts ini adalah Mahkota Rowena Ravenclaw.

Pertempuran Hogwarts

Di Hogsmeade, Aberforth Dumbledore membantu Harry, Ron, dan Hermione untuk menyelinap masuk ke Hogwarts. Harry memperingatkan para staf pengajar Hogwarts bahwa Voldemort akan segera datang menyerbu. Orde Phoenix, Laskar Dombledore, para pelajar, dan banyak alumni Hogwarts tiba di sana ketika para pengikut Voldemort tiba menyerang. Pertempuran ini memakan banyak korban, di antaranya adalah Fred Weasley, Remus Lupin, Nymphadora Tonks, dan Colin Creevey. Sementara Harry mencari Horcrux Mahkota itu, Ron dan Hermione memasuki Kamar Rahasia untuk mengambil taring ular Basilisk yang dahulu dibunuh oleh Harry.[HP2] Hermione menggunakan taring itu untuk menghancurkan Horcrux Piala Hufflepuff. Dalam pencarian itu, Harry kemudian teringat bahwa ia pernah melihat Mahkota itu di Kamar Kebutuhan. Di kamar itu, ketiganya diserang oleh Malfoy, Crabbe, dan Goyle. Crabbe mempergunakan mantera Fiendfyre yang sangat kuat yang malah membunuh dirinya sendiri dan juga menghancurkan mahkota itu.
Pikiran Harry terhubung dengan pikiran Voldemort kembali, dan ketiganya segera pergi ke Shrieking Shack. Mereka mendengar Voldemort memberitahu Snape bahwa Tongkat Elder tidak dapat digunakannya dengan baik dikarenakan Snape telah menjadi tuan atas Tongkat itu setelah Snape membunuh pemilik Tongkat itu sebelumnya, Albus Dumbledore.[HP6] Voldemort yakin bahwa dengan membunuh Snape maka Tongkat itu akan menjadi miliknya seutuhnya. Ia menyuruh Nagini untuk membunuh Snape, kemudian pergi ke Hogwarts. Ketika Snape sedang jatuh sekarat, ia memberikan Harry memorinya. Memori ini kemudian mengungkapkan bahwa Snape, sekalipun tidak sepenuhnya baik, adalah orang yang setia kepada Dumbledore, didorong oleh cinta seumur hidupnya kepada ibu Harry, Lily Potter. Dumbledore, yang hidupnya sudah tidak lama lagi akibat kutukan yang mengenainya dari Horcrux Cincin Gaunt, telah menyuruh Snape untuk membunuh Dumbledore bila perlu, untuk melindungi peranan Snape dalam Orde Phoenix dan juga untuk menggantikan Draco Malfoy yang ditugasi Voldemort untuk membunuh kepala sekolahnya. Adalah Snape juga yang mengirimkan Patronus Rusa betina yang mengantar Harry ke pedang Gryffindor. Memori itu juga mengungkapkan bahwa Harry sendiri adalah Horcrux — Voldemort tidak akan dapat dibunuh selama Harry masih hidup.
Pasrah akan nasibnya, Harry pergi seorang diri ke Hutan Terlarang di mana Voldemort telah menunggu. Dalam perjalan itu, Harry menemukan petunjuk dari Snitch, yang membuka dan di dalamnya terdapat Batu Kebangkitan. Harry memanggil arwah dari orang tuanya, Sirius Black dan Remus Lupin, yang menenangkan dan menemaninya ke tempat Voldemort. Ia kemudian membiarkan kutukan Voldemort, Avada Kedavra, mengenai dirinya. Harry terbangun di suatu tempat seperti di dunia lain dan tidak yakin apakah ia masih hidup atau sudah mati. Albus Dumbledore muncul dan menjelaskan bahwa bagian jiwa Voldemort yang berada di dalam diri Harry telah dihancurkan oleh kutukan pembunuh itu. Ia menjelaskan juga bahwa seperti Voldemort tidak dapat dibunuh sementara bagian jiwanya masih tersisa, maka Harry juga tidak dapat dibunuh sementara darahnya masih mengalir di tubuh Voldemort. Harry, yang berhasil "mengalahkan maut" dengan menyatukan ketiga Relikui Kematian, mendapat pilihan untuk "meninggalkan dunia" atau kembali hidup di dunia.
Harry memilih hidup kembali, tapi ia berpura-pura telah tewas. Voldemort menyuruh Hagrid untuk membawa Harry ke Hogwarts sebagai tanda kemenangan. Ketika pertempuran memanas kembali, Harry memakai Jubah Gaib. Neville menarik pedang Gryffindor dari Topi Seleksi dan berhasil memenggal kepala Nagini, menghancurkan Horcrux terakhir. Penduduk desa Hogsmeade, para Centaurus dari hutan, dan para peri rumah Hogwarts ikut dalam pertempuran melawan para Pelahap Maut, yang mulai berbalik kalah unggul dalam jumlah. Di dalam kastil, McGonagall, Kingsley, dan Slughorn berduel melawan Voldemort; sementara Ginny, Hermione, dan Luna melawan Bellatrix Lestrange. Ketika sebuah kutukan pembunuh hampir mengenai Ginny, Molly Weasley terjun ke pertempuran, mendorong para gadis menjauh, dan dengan sengit bertempur dengan Bellatrix. Ia berhasil membunuh Bellatrix dengan manteranya. Harry menampakkan dirinya kembali dan menantang Voldemort. Harry berhasil menyimpulkan bahwa Voldemort bukanlah pemilik sejati dari Tongkat Elder. Ketika Draco Malfoy melucuti Dumbledore di Menara Astronomi, Draco tanpa sadar telah menjadi pemilik Tongkat Elder; dan ketika Harry belakangan merebut tongkat Draco setelah mengalahkannya, ia sendiri menjadi pemilik baru yang sejati dari Tongkat Elder. Voldemort melemparkan Kutukan Pembunuh kepada Harry yang dilawan Harry dengan Mantera Pelucutan Senjata; namun Tongkat Elder melindungi tuannya sehingga kutukan Voldemort memantul dan berbalik membunuh Voldemort sendiri.
Setelah pertempuran berakhir, Harry mendatangi lukisan Dumbledore. Ia memberitahu bahwa ia akan menyimpan Jubah Gaib itu, tapi untuk mencegah ketiga Relikui Kematian itu bersatu kembali, Batu Kebangkitan akan dibiarkan di tempat ia terjatuh di Hutan Terlarang, dan Tongkat Elder akan dikembalikan ke makam Dumbledore. Jika Harry kelak meninggal tanpa terkalahkan, maka kekuatan Tongkat Elder akan padam seiring dengan kematiannya. Lukisan Dumbledore menganggukkan persetujuannya. Sebelum menempatkan Tongkat Elder kembali ke makam itu, Harry mempergunakannya untuk memperbaiki tongkat sihirnya sendiri yang patah, karena Harry merasa lebih nyaman menggunakan tongkat miliknya sendiri.

Indosat

PT. Indosat Tbk
Jenis Publik(IDX: ISAT)
Industri Telekomunikasi
Didirikan 1967
Kantor pusat Kantor Pusat Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta 10110 Gambir, Jakarta Pusat, Jakarta, Indonesia
Tokoh penting Harry Sasongko, President Director & CEO[1]
Produk Layanan Selular, Telepon Tetap dan MIDI (Multimedia, Komunikasi Data dan Internet)
Pendapatan 18,66 triliun IDR (2008)
Situs web www.indosat.com

Kantor Pusat PT Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta

Kantor Indosat Medan, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan

Lambang Lama Indosat, Lambang ini telah digantikan dengan logo baru Indosat yaitu Techno Flower
PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Persero) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang lengkap dan terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler (Matrix, Mentari dan IM3). Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah: Qatar Telecom (65%), Publik (20,1%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,9%). Indosat juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Saham New York.

Sejarah

Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layanan broadcasting.

PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat. Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM. Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan ia sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.

Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia,[2] dan Amerika Serikat New York Stock Exchange.

Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002. Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+. Nilai emisi pada tahun 2002 sebesar Rp 175.000.000.000,00. dalam tenor lima tahun. Pada tahun 2005 nilai emisi obligasi syariah Indosat IV sebesar Rp 285.000.000.000,00. Setelah tahun 2002 penerapan obligasi syariah tersebut diikuti oleh perusahaan-perusahaan lainnya.

Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).

Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd.. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha, sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia

Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom.

Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%, sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%.

Di tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).

 Layanan - Solusi Inovatif

Solusi yang ditawarkan mencerminkan pemahaman Indosat atas kebutuhan pelanggan serta komitmen dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat. Mulai dari kemudahan komunikasi telepon, hingga akses internet tanpa batas, tempat dan waktu. Indosat senantiasa berupaya mengembangkan solusi inovatif yang dirancang untuk melebihi ekspektasi para pelanggan. Layanan seluler bagi Indosat merupakan jenis layanan yang memberikan kontribusi paling besar, yakni hingga mencapai 75% dari seluruh penerimaan pada tahun 2008. Berdasarkan data tahun 2009, Indosat menguasai 22,7% pasar operator telepon seluler GSM (yakni melalui Matrix, Mentari dan IM3). Indosat juga memberikan layanan BlackBerry Pascabayar/Prabayar serta layanan Broadband 3.5G untuk akses internet mobile berkecepatan tinggi.

[sunting] Jasa Selular dan Broadband 3.5G

  • IM3, Layanan selular pra-bayar yang terjangkau, dengan fleksibiltas isi ulang
  • Mentari, Layanan selular pra-bayar yang terjangkau untuk pengguna reguler
  • Matrix, Layanan selular pasca bayar
  • Matrix Auto, layanan selular pasca bayar yang dapat diisi ulang, kombinasi dari manfaat layanan pasca bayar dan pra-bayar
  • BlackBerry, Layanan selular pasca bayar/pra-bayar dan push-email global
  • Indosat 3.5G, Layanan akses internet mobile berkecepatan tinggi
  • i-Games, i-Ring, i-Go, i-Menu , Layanan nilai tambah untuk pengguna layanan selular dengan berbagai pilihan fitur
IM3
No Limits
Logo indosat-m3 2.jpg
  • Kartu GSM Prabayar pilihan generasi muda trendi
  • Menghadirkan berbagai fitur inovatif dengan nilai super hemat
  • Menjadikan Indosat operator pertama yang meluncurkan GPRS, MMS, Video Streaming hingga java games di seluruh Indonesia
  • Kini hadir dengan layanan broadband, layanan paket data dengan kecepatan tinggi hingga 2 Mbps dengan beragam paket pilihan sesuai kebutuhan.

Mentari

Lengkap Melengkapi Hidup
Logo mentari indosat.jpg
Mentari merupakan kartu prabayar GSM/selular di Indonesia yang dikeluarkan oleh Indosat dan dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Mentari bahkan juga dapat dipergunakan saat internasional roaming di banyak negara. Berbagai fasilitas disediakan untuk kemudahan dan kenyamanan berkomunikasi dengan tarif murah. Kartu Mentari mengandung nilai Kepercayaan, Kekeluargaan dan Ekonomis, serta memiliki fitur dan layanan yang lengkap.
  • Kartu GSM prabayar yang ekonomis untuk keluarga
  • Pertama dengan fasilitas bebas roaming nasional
  • Kemudahan fasilitas yang mencakup seluruh wilayah nusantara

 Matrix

The Freedom to be You
Logo matrix indosat.jpg
Matrix, GSM pascabayar dengan mobilitas yang semakin tinggi, sambungan lebih cepat, liputan lebih luas dan kualitas sinyal maupun suara yang lebih jernih serta akses 3G/3.5G. Dilengkapi dengan kapasitas SIM card yang lebih besar dan menu browser yang canggih yang akan membawa pelanggan ke dimensi baru Personal Data Communication. Jaringan Matrix yang mencakup lima benua di dunia, memungkinkan Matrix untuk dibawa ke luar negeri dan seluruh wilayah di Indonesia.
  • Kartu GSM pascabayar untuk para profesional dan masyarakat bermobilitas tinggi
  • Memiliki jangkauan jelajah internasional terluas di lebih dari 120 negara di dunia
  • Menyajikan beragam layanan hi-tech bagi pelanggan yang banyak memanfaatkan fitur canggih

 Indosat BlackBerry

The Business is Yours
Layanan akses tiada batas untuk komunikasi bisnis dari Indosat. Didukung dengan jaringan data (GPRS/3G) yang telah digunakan di 50 operator di 30 negara, menjadikan BlackBerry® dari Matrix sebagai salah satu pilihan layanan akses pesan/e-mail pada handset/handphone pelanggan. Indosat merupakan operator pertama di Indonesia yang menggunakan dan menyediakan layanan ini. Dengan dukungan fitur – fitur yang menunjang penuh aktivitas komunikasi pelanggan dalam segala kegiatan, seperti : realtime email, organizer, hingga layanan multimedia. BlackBerry® dari Matrix, menjadikan segala urusan bisnis menjadi lebih mudah teratasi.
  • Pascabayar
  • Prabayar
  • Push-email
  • BES (BlackBerry Enterprise Solution)
  • BIS (BlackBerry Internet Services)
  • BlackBerry on Demand

[Indosat 3.5G

Speed Gives You More
Indosat 3.5G Broadband, layanan telekomunikasi bergerak nirkabel dengan teknologi 3.5G (GSM/ UMTS/ HSDPA). Aktivitas berinternet seperti e-mail, chatting, downloading, blogging browsing dll semakin leluasa.
  • Teknologi 3.5G (GSM/ UMTS/ HSDPA).
  • Akses internet mobile berkecepatan tinggi
  • Layanan wireless broadband dengan kecepatan akses hingga 21Mbps (HSPA+)
  • Quota based & Unlimited package

 Jasa Telepon Tetap

Logo starone.GIF
  • StarOne (prabayar dan pascabayar), Layanan komunikasi tetap nirkabel dengan tarif pascabayar dan prabayar berbasis teknologi CDMA.
  • IDD 001, Layanan sambungan langsung internasional (SLI) ke seluruh belahan dunia tanpa melalui operator (premium)
  • IDD 008, Layanan sambungan langsung internasional (SLI) ke seluruh belahan dunia tanpa melalui operator (tarif hemat)
  • Indosat Flat Call 01016, Layanan sambungan langsung internasional (SLI) dengan tarif hemat ke semua negara berbasis Voice over Internet Protocol (VoIP)
  • GlobalSave (Layanan VoIP)
  • Indosat Phone (iPhone), layanan telepon tetap domestik dan internasional berbasis kabel untuk komunikasi data, suara dan video dengan kualitas prima

 Jasa MIDI (Multimedia, Komunikasi Data dan Internet)

Untuk keperluan korporasi yang lebih kompleks, Indosat menyediakan solusi total yang terintegrasi, sehingga seluruh kebutuhan perusahaan dalam berbagai kegiatan dapat terlayani. Layanan korporasi ini meliputi:
  • IPLC (International Private Leased Circuit) & DPLC (Domestic Private Leased Circuit), Layanan koneksi sirkit point to point
  • Frame Relay & ATM (Asynchronous Transfer Mode), fleksibilitas pengiriman data yang bersifat bursty
  • INP (Internet Network Provider), akses internet global
  • IDIA (Indosat Dedicated Internet Access), membuat jaringan pribadi melalui paket data
  • INIX (Indosat National Internet Exchange)
  • MPLS (Multi-Protocol Label Switching) Based Services, layanan terbaru berbasis jaringan Metro Ethernet dengan teknologi MPLS
  • Satellite Services, solusi layanan broadcast nasional danm internasional
  • DRC (Disaster Recovery Center), Layanan keamanan data

 StarOne

StarOne ialah suatu jenis layanan telekomunikasi pascabayar dan prabayar yang menggunakan sistem telepon seluler digital yang lebih dikenal dengan istilah CDMA (Code Division Multiple Access). Ia dikeluarkan oleh PT Indosat Tbk.. Ia merupakan sebuah terobosan baru yang memperkenalkan biaya telepon genggam dengan harga yang lebih murah.

 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Indosat menyadari pentingnya memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang merupakan dasar terciptanya keberlanjutan dan kesejahteraan. Secara khusus Indosat mengacu pada aspek tersebut dalam program tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR (Corporate Social Responsibility). Pada tahun 2008 Indosat membentuk komite CSR dengan tujuan menjadi perusahaan yang dapat dipercaya serta patuh pada ketentuan dan regulasi yang berlaku. Program CSR diimplementasikan melalui 5 (lima) inisiatif utama yaitu Tata Kelola Perusahaan (Organizational Governance), Peduli Terhadap Pelanggan (Consumer Issue), Pengembangan Sumber Daya Manusia termasuk Pemenuhan Hak-Hak Pegawai (Labour Practice), Pelestarian Lingkungan Hidup (Environment) serta Peningkatan Kualitas Hidup dan Kemandirian Komunitas (Community Involvement). Kelima inisiatif ini berjalan seiring dengan partisipasi Indosat dalam inisiatif Global Compact, sejak 2006 yang menekankan pada kepatuhan terhadap hak-hak kemanusiaan (HAM), ketenagakerjaan, lingkungan dan anti korupsi. Program CSR Indosat di tahun 2008 memiliki tema khusus yaitu 'Indosat Cinta Indonesia' dan merefleksikan komitmen dan tanggungjawab Indosat sebagai Perusahaan di Indonesia dan peduli atas kesejahteraan masyarakat dan lingkungan.

Tata Kelola Perusahaan

Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik ('Good Corporate Governance') merupakan syarat penting bagi tercapainya tujuan Perusahaan. Indosat senantiasa berupaya maksimal untuk menjalankan kegiatan bisnis secara bertanggungjawab agar dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pemegang saham dan para stakeholder. Terkait dengan hal tersebut, Indosat berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik menuju standar tertinggi. Kegiatan tata kelola perusahaan dilandasi oleh lima prinsip utama yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi dan Kesetaraan.

Kantor Pelayanan Indosat

Indosat yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dan informasi di Indonesia memberikan kemudahan bagi para pelanggannya untuk pertanyaan seputar telekomunikasi (seluler, SLI, dll), pengaduan, panduan berlangganan, pembelian kartu perdana prabayar GSM/ CDMA/ kartu prabayar internet/ voucher isi ulang, dan/ atau pembayaran tagihan, dll langsung di tempat. Indosat menyediakan kantor pelayanan Indosat yaitu Galeri Indosat yang sudah banyak tersedia di hampir seluruh wilayah Indonesia. Galeri Indosat tersebar di berbagai regional di seluruh Indonesia, seperti regional Jabodetabek & Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali Nusra, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan dan Sulampapua.











modem

Tentang rusaknya alam akibat perbuatan manusia

Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman


3 Kerusakan Alam Terparah Di Indonesia

1. Penambangan Emas Oleh Newmon* di Nusa Tenggara Barat

Kerusakan Akibat Penambangan Oleh PT. Newmon* Di Nusa Tenggara
Setelah dimulainya penambangan Emas oleh PT. Newmon* selama kurang lebih 20 tahun menyebabkan begitu banyak kerusakan alam yang dapat dilihat langsung dan juga menyebabkan kerusakan di laut dikarenakan pembuangan limbah ke laut dan lingkungan sekitar dimana limbah-limbah tersebut masih mengandung merkuri dan arsenik.

2. Penambangan Oleh PT. Freepor* di Papua
  
Aktivitas pertambangan PT Freepor* di Papua yang dimulai sejak tahun 1967 hingga saat ini telah berlangsung selama 42 tahun. Selama ini, kegiatan bisnis dan ekonomi Freepor* di Papua, telah mencetak keuntungan finansial yang sangat besar bagi perusahaan asing tersebut, namun belum memberikan manfaat optimal bagi negara, Papua, dan masyarakat lokal di sekitar wilayah pertambangan.

Freepor* telah membuang tailing dengan kategori limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya) melalui Sungai Ajkwa. Limbah ini telah mencapai pesisir laut Arafura. Tailing yang dibuang Freepor* ke Sungai Ajkwa melampaui baku mutu total suspend solid (TSS) yang diperbolehkan menurut hukum Indonesia. Limbah tailing Freepor* juga telah mencemari perairan di muara sungai Ajkwa dan mengontaminasi sejumlah besar jenis mahluk hidup serta mengancam perairan dengan air asam tambang berjumlah besar.
Dari hasil audit lingkungan yang dilakukan oleh Parametrix, terungkap bahwa bahwa tailing yang dibuang Freepor* merupakan bahan yang mampu menghasilkan cairan asam berbahaya bagi kehidupan aquatik. Bahkan sejumlah spesies aquatik sensitif di sungai Ajkwa telah punah akibat tailing Freepor*.

3.Kerusakan Terumbu Karang di Perairan Indonesia TERUMBU karang di perairan Indonesia kerap disebut-sebut dalam kondisi rusak parah. Bila mengacu pada penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P3O-LIPI), terumbu karang yang hancur lebur mencapai hampir 50 persen, sedangkan yang masih sangat baik tinggal 6,2 persen. Kerusakan itu terutama disebabkan praktik pengeboman ikan dan pengambilan karang untuk bahan bangunan dan reklamasi pantai.
Kondisi rusaknya terumbu karang itu akan terasa makin memprihatinkan bila mendengar keterangan dari pakar terumbu karang, yang mengatakan bahwa pemulihan terumbu karang memakan waktu cukup lama, berpuluh hingga beratus tahun. Itu pun bila kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung.
Padahal, fungsi terumbu karang amat besar bagi kelangsungan hidup ikan dan beragam biota laut lainnya, mulai dari tempat mencari makan hingga berkembang biak. Oleh karena itu, rusaknya terumbu karang berarti juga menurunnya populasi ikan. Itu berarti pula berkurangnya pasokan ikan sebagai bahan pangan manusia. Manfaat lain dari terumbu karang adalah sebagai pelindung pantai dari abrasi